Tergugah tanpa suara dan sesaat terkoyak..... Terdengar bisikan halus Di mana, di mana diriku sekarang? sambil sesaat terkejut jantung sudah sesekali berdetak... Berdiri sambil meraba tepian ranjang Butakah diriku Hingga tidak bisa melihat yang nyata Tulikah diriku sampai hanya mendengar suara semu... Tidak terasa perlahan air menetes menyusuri kulit dari kelopak netra Dingin dan lembut seperti kesejukan.... dan semakin bertanya Sampai kapan akan terus seperti ini? Namun, hati kecil juga ikut urun rembug. tenang sohib, ini tidak akan lama.. Tapi, kapan jawabku.. Bersabarlah..maka kamu akan tahu ke mana tujuan tujuan dari keinginanmu yang sebenarnya... Waktu pun berlalu bersamaan dengan tertunduknya.. Tertunduknya jiwa dan hati bersama.......
Senin, 10 Agustus 2009
Tergugah tanpa suara dan sesaat terkoyak..... Terdengar bisikan halus Di mana, di mana diriku sekarang? sambil sesaat terkejut jantung sudah sesekali berdetak... Berdiri sambil meraba tepian ranjang Butakah diriku Hingga tidak bisa melihat yang nyata Tulikah diriku sampai hanya mendengar suara semu... Tidak terasa perlahan air menetes menyusuri kulit dari kelopak netra Dingin dan lembut seperti kesejukan.... dan semakin bertanya Sampai kapan akan terus seperti ini? Namun, hati kecil juga ikut urun rembug. tenang sohib, ini tidak akan lama.. Tapi, kapan jawabku.. Bersabarlah..maka kamu akan tahu ke mana tujuan tujuan dari keinginanmu yang sebenarnya... Waktu pun berlalu bersamaan dengan tertunduknya.. Tertunduknya jiwa dan hati bersama.......
Minggu, 19 Juli 2009
Meranggas
Sabtu, 18 Juli 2009
Senyumlah..dunia pun seakan tersenyum....

Atau bisa juga bila mengambil dari iklan permen, bahwa hidup itu nano-nano ada asem,asin, manis dan juga pedas. Hal tersebut tadi pasti akan kita alami, bisa sekaligus atau satu persatu tanpa disadari. Yang diperlukan sekarang, misalkan yang terjadi itu manis dan indah. Maka, secara otomatis kita akan berkata "Oh indahnya dunia," atau " So Sweet,".
Yang menjadi permasalahan sekarang, bagaimana jika hidup kita sedang dipenuhi dengan cobaan dan sandungan. Apakah secara otomatis kita menyadari bahwa ini ujian atau kita bisa juga menghujat Tuhan.
Bahkan, kita tidak sempat untuk bisa memetik hikmah dan pelajaran dari cobaan yang sedang dijalani. Saya pernah ditegur oleh sahabat saat dilanda cobaan. " Sudahlah kawan, tersenyum saja. Apakah dengan kita marah-marah semuanya akan menjadi baik. Akan kembali seperti semula," kata dia. Sampai kini ini menjadi kata indah yang selalu menghiasi perjalanan. Dia melanjutkan, dengan tersenyum maka kita akan sedikit meringankan beban. Dengan tersenyum, syaraf yang tegang juga menjadi kendor. Mudahkanlah dirimu sendiri, maka semua bisa dijalani.
Sahabat, kawan dan saudaraku marilah kita isi dunia kita serta Indonesia kita dengan senyuman yang tulus. Karena Indonesia akan tersenyum juga untuk bangsa lain.
Yang menjadi permasalahan sekarang, bagaimana jika hidup kita sedang dipenuhi dengan cobaan dan sandungan. Apakah secara otomatis kita menyadari bahwa ini ujian atau kita bisa juga menghujat Tuhan.
Bahkan, kita tidak sempat untuk bisa memetik hikmah dan pelajaran dari cobaan yang sedang dijalani. Saya pernah ditegur oleh sahabat saat dilanda cobaan. " Sudahlah kawan, tersenyum saja. Apakah dengan kita marah-marah semuanya akan menjadi baik. Akan kembali seperti semula," kata dia. Sampai kini ini menjadi kata indah yang selalu menghiasi perjalanan. Dia melanjutkan, dengan tersenyum maka kita akan sedikit meringankan beban. Dengan tersenyum, syaraf yang tegang juga menjadi kendor. Mudahkanlah dirimu sendiri, maka semua bisa dijalani.
Sahabat, kawan dan saudaraku marilah kita isi dunia kita serta Indonesia kita dengan senyuman yang tulus. Karena Indonesia akan tersenyum juga untuk bangsa lain.
Mengejar Indah Pada Waktunya

Memang benar sih, jika kita bisa menahan sedikit keinginan kita untuk hal yang baik itu sungguh menyenangkan. Atau ada ungkapan lain yang menyebutkan bahwa orang sabar itu disayang Tuhan. Sebelum kita lahir di dunia sebenarnya baik rejeki, maut dan jodoh sudah ditetapkan untuk kita. Kita hanya diharuskan untuk menjemputnya, tapi dengan usaha yang baik. "Barang siapa memenuhi hatinya dengan keridhaan terhadap qadha', maka Alloh SWT akan memenuhi hatinya dengan kekayaan, rasa aman serta qana'ah,". Sehingga, misalkan kita sudah mencari dan menjemputnya dengan segala usaha dan upaya yang baik maka ikhlaskanlah kepada-Nya. Satu yang tidak kita ketahui, satu detik di depan kita tidak tahu apa yang terjadi.
Kehidupan kita sebenarnya hanya menunggu untuk diambil olehNya. Menunggu bagi sebagian orang merupakan hal yang membosankan. Untuk itu ini harus diisi dengan suatu hal yang dapat menjadi bekal kita nanti. Kita akan diminta untuk bertanggung jawab, untuk apa saja waktu kita dalam menunggu. Marilah kita kembali menyematkan kata sabar dengan kewajaran di hati kita. Toh, kita juga tidak dirugikan dengan bersabar. Semoga semuanya akan menjadi indah pada waktunya. Tidak mengapa di awal kita terseok sedikit. Namun, untuk memeroleh jawaban bahwa semua akan indah pada waktunya...
Langganan:
Postingan (Atom)